VSV Vernier Caliper 8" Jangka Sorong 8 inchi Sigmat Sketmat 200mm di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Beli VSV Vernier Caliper 8" Jangka Sorong 8 inchi Sigmat Sketmat 200mm di VSV.
HomePertukanganAlat Ukur IndustriPengukur DimensiAtur jumlah dan catatanKRISBOW JANGKA SORONG DIGITAL 12 INCIKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Tool EquipmentKrisbow Jangka Sorong Digital 12 Inci digunakan untuk mengukur diameter luar dan diameter dalam suatu benda. Alat ini terdiri dari rahang atas yang dapat difungsikan untuk mengukur diameter dalam dan rahang bawah untuk mengukur diameter luar suatu benda kerja. Alat ukur ini memiliki jarak pengukuran 0-300 mm atau 0-12 inchi dengan tingkat ketelitian mm. Dilengkapi pembacaan ukuran secara digital yang lebih akurat dan mudah dibaca serta dilengkapi dengan tombol ON//OFF untuk mempermudah KRISBOWSpesifikasi * Dilengkapi panel pembacaan digital* Memberikan hasil pengukuran pada diameter luar dan diameter dalam* Hasil pengukuran yang akurat* Tingkat ketelitian mm* Jarak pengukuran 0-30 cm 0-12 inci* Pembacaan mm & 1/128 inciAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELIPembacaan hasil pengukuran jangka sorong 1/1000 inch; Pembacaan Hasil Pengukuran Micrometer 1/1000 mm; Pembacaan hasil pengukuran jangka sorong 1/128 inch; Cara Pembacaan Ketelitian Micrometer (mm) Pembacaan hasil pengukuran Vernier Caliper 0,02 mm; Penunjukkan Ukuran; Ukuran Kertas Gambar; Jenis Pensil dan Garis; CAD/CAM; TUTORIAL CNC TU 2A
Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian 1/128 inch bisa disimak dibawah ini. Contoh 1. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-7, Maka 1/16 x 7 = 7/16. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-7, Maka 1/128 x 7 = 7/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 7/16 + 7/128 = 56/128 + 7/128 = 63/128 inch. Contoh 2. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-21, Maka 21/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-4, Maka 1/128 x 4 = 4/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 21/16 +4/128 = 168/128 +4 /128 = 172/128 = 1 11/32 inch. Contoh 3. 1 inch = 16 bagian skala utama, maka 1 Skala Utama = 1/16 Inch dan 1 Skala utama dibagi 8 skala Nonius, Maka 1/16 8 = 1/128 a. Posisi skala utama bawah, sebelum titik nol skala nonius pada strip ke-9, Maka 9/16 inch. b. Posisi skala nonius atas pada strip ke-6, Maka 1/128 x 6 = 6/128. Jadi hasil pengukuran benda kerja adalah 9/16 +6/128 = 72/128 +6 /128 = 78/128 =39/64 inch. Contoh 4.Promo Deli Vernier Caliper / Jangka Sorong Digital 6 inch Perkakas DL91150 - 0-150mm di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Pasti Ori ∙ Garansi 7 Hari ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Ketika melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, hasil pengukuran yang dapat memiliki akurasi yang tinggi. Hasil tersebut dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam produksi atau pekerjaan teknis lainnya. Bagaimana cara menghitung jangka sorong dengan benar? Simak di bawah ini, ya! Daftar ISIApa itu Jangka Sorong?Bagian-bagian Jangka Sorong1. Rangka Rahang Atas dan Bawah2. Ukuran Ukur3. Rangka Geser4. Rangka Pengukur5. Rangka Tetap6. Gurat Ukur Kedalaman7. Tombol Pengunci Fungsi dan Keuntungan Penggunaan Jangka Sorong1. Mengukur dengan Akurasi Tinggi 2. Mengukur Dimensi dalam Berbagai Satuan3. Mengukur dalam Berbagai Posisi4. Memiliki Kemampuan Khusus5. Mengurangi Kesalahan Manusia6. Hemat Waktu7. Mudah Digunakan8. Bisa untuk Pengukuran Berskala Besar dan KecilLangkah-langkah Cara Menghitung Jangka SorongContoh Soal Sudah Paham Cara Menghitung Jangka Sorong? Apa itu Jangka Sorong? Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda dengan akurasi yang tinggi. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dan diameter suatu objek. Jangka sorong sering digunakan di industri manufaktur, teknik, dan laboratorium. Bagian-bagian Jangka Sorong Sebelum belajar cara menghitung jangka sorong, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian-bagiannya. Pengetahuan ini penting agar tidak terjadi kesalahan perhitungan. Saintif Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu 1. Rangka Rahang Atas dan Bawah Rangka merupakan bagian yang membentuk kerangka jangka sorong. Bagian ini terdiri dari dua hal, yaitu rahang atas dan bawah yang terbuat dari bahan baja atau stainless steel. 2. Ukuran Ukur Ukuran ukur adalah bagian yang terdiri dari skala atau penunjuk, yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong. Ada dua jenis skala pada jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius. 3. Rangka Geser Rangka geser adalah bagian yang digunakan untuk menyesuaikan jarak antara rahang atas dan bawah. Kamu dapat menggesernya dengan menggunakan tombol yang ada pada jangka sorong. 4. Rangka Pengukur Rangka pengukur adalah bagian yang menopang skala nonius dan terhubung dengan rangka geser. Bagian ini juga digunakan sebagai tempat pengukuran. 5. Rangka Tetap Rangka tetap atau rahang tetap adalah bagian yang terdapat pada ujung jangka sorong. Bagian ini tidak dapat digerakkan. Namun bersama dengan rangka atau rahang geser, rangka tetap berfungsi untuk menyesuaikan diameter benda. 6. Gurat Ukur Kedalaman Bagian ini berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda. Contohnya untuk kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil antara dua benda. 7. Tombol Pengunci Tombol pengunci berfungsi untuk menahan agar rahang tetap pada tempatnya. Dengan begitu, benda yang sedang diukur tidak terlepas dan skalanya pun tidak bergeser saat sedang melakukan pengukuran. Fungsi dan Keuntungan Penggunaan Jangka Sorong Dalam industri dan teknik, jangka sorong sering digunakan dalam proses pembuatan, perakitan, dan perbaikan produk. Alat ini sangat membantu dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki dimensi dan toleransi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dengan demikian, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari jangka sorong, diperlukan kemahiran dalam melakukan langkah-langkah cara menghitung jangka sorong dengan tepat. Berikut adalah beberapa fungsi dan keuntungan penggunaan jangka sorong 1. Mengukur dengan Akurasi Tinggi Fungsi utama jangka sorong adalah untuk melakukan pengukuran dimensi dengan akurasi yang tinggi. Alat ini memiliki kemampuan untuk membaca hingga pecahan 1/128 inchi, yang menjadikannya alat pengukur dengan presisi tinggi. Jangka sorong dapat mengukur dengan akurasi tinggi hingga 0,01 mm. Oleh karena itu, sangat mungkin bagi pengguna untuk mengukur benda-benda yang sangat kecil dengan presisi yang tepat. 2. Mengukur Dimensi dalam Berbagai Satuan Jangka sorong dapat mengukur dimensi dalam berbagai satuan, seperti milimeter, inchi, dan fraksi inchi. Satuan tersebut sangat penting dalam industri yang menggunakan standar internasional dalam pengukuran. 3. Mengukur dalam Berbagai Posisi Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur benda dalam berbagai posisi, termasuk posisi horizontal, vertikal, dan diagonal. Kelebihan ini memudahkan para pengguna untuk mengukur benda yang sulit dijangkau. 4. Memiliki Kemampuan Khusus Beberapa jenis jangka sorong memiliki kemampuan khusus, seperti jangka sorong depth gauge yang dapat digunakan untuk mengukur kedalaman lubang atau celah di dalam suatu objek. 5. Mengurangi Kesalahan Manusia Dengan penggunaan jangka sorong, kesalahan manusia dalam pengukuran dapat dihindari. Faktanya, jangka sorong memiliki skala yang akurat dan terukur dengan baik, sehingga pengukuran yang dilakukan menjadi lebih akurat. 6. Hemat Waktu Dalam setiap industri, waktu sangat berharga. Berterimakasihlah sebab jika jangka sorong, maka pengukuran yang membutuhkan waktu lama dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. 7. Mudah Digunakan Meskipun terlihat rumit, jangka sorong sebenarnya mudah digunakan setelah kamu menguasai teknik penggunaannya. Alat ini juga terbuat dari bahan yang ringan, sehingga mudah dibawa-bawa dan digunakan di berbagai lokasi. 8. Bisa untuk Pengukuran Berskala Besar dan Kecil Beberapa jenis jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda-benda dengan dimensi yang sangat besar atau sangat kecil. Contohnya, seperti pada benda-benda dalam bidang kedokteran atau teknik pesawat terbang. Dengan fungsi-fungsi dan keuntungan yang dimilikinya, jangka sorong menjadi alat ukur yang sangat penting dan tak tergantikan dalam industri dan bidang ilmu teknik. Langkah-langkah Cara Menghitung Jangka Sorong Dalam melakukan pengukuran dengan jangka sorong, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama-tama, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik agar memberikan hasil pengukuran yang akurat. Selain itu, pastikan juga objek yang akan diukur dalam keadaan bersih dan tidak berdebu agar tidak mengganggu hasil pengukuran. Yuk, simak cara menghitung jangka sorong di bawah ini! Siapkan alat pengukur jangka sorong vernier caliper dan benda yang akan diukur. Periksa keadaan skala utama dan nonius, serta pastikan bahwa kunci pengunci sudah terlepas. Atur jangka sorong pada posisi terbuka dengan merapatkan kedua rahang. Pastikan kedua rahang jangka sorong dalam posisi sejajar saat dirapatkan. Tempatkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang jangka sorong. Periksalah bahwa benda tersebut berada pada posisi yang tepat di antara kedua rahang. Rapatkan kedua rahang hingga kencang dan pastikan bahwa rahang jangka sorong sejajar dengan benda yang diukur. Baca skala utama pada jangka sorong yang terletak pada bagian atas rahang yang lebih besar. Bacalah nilai pada skala utama yang paling dekat dengan tepi rahang yang lebih kecil. Selanjutnya, baca skala nonius pada jangka sorong yang terletak pada bagian bawah rahang yang lebih kecil. Lihatlah dengan teliti nilai pada skala nonius yang paling dekat dengan tepi rahang yang lebih besar. Untuk menghitung hasil pengukuran, jumlahkan nilai pada skala utama dan skala nonius. Namun, nilai pada skala nonius harus dikalikan dengan nilai pembagi yang sesuai dengan pembagian skala nonius pada jangka sorong yang digunakan. Setelah mendapatkan hasil pengukuran dari cara menghitung jangka sorong di atas, pastikan bahwa hasil tersebut sudah dalam satuan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Contoh Soal Berikut disediakan beberapa contoh soal untuk menghitung ukuran menggunakan jangka sorong Tentukan ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong pada gambar berikut ini Gramedia Jawaban Satuan skala utama yang digunakan adalah mm, maka skala tersebut dibaca pada angka 10 cm. Satuan skala nonius adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, untuk menentukan angka yang tepat, baca pada skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Sehingga, ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong adalah 10,02 cm. Tentukan ukuran dari benda berikut ini menggunakan jangka sorong Rumuspintar Jawaban Satuan skala utama yang digunakan adalah cm, maka skala tersebut dibaca pada angka 12 cm. Satuan skala nonius adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga untuk menentukan angka yang tepat, baca pada skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Pada gambar di atas, skala nonius yang sejajar dengan skala utama adalah yang ke-2, sehingga angka pada skala nonius adalah 0,2 mm atau 0,02 cm. Dengan demikian, ukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong adalah 12,02 cm. Sudah Paham Cara Menghitung Jangka Sorong? Menggunakan jangka sorong akan memberi hasil pengukuran dengan akurasi yang tinggi dan dapat membantu meningkatkan efisiensi. Dengan demikian diperlukan pemahaman cara menghitung jangka sorong dengan tepat dan teliti. Jadi, siapkah kamu mempraktikkan cara menghitung yang benar?
Assalamu’alaikum sahabat teknik cronyos.com, kali ini kita akan belajar cara menggunakan / membaca vernier caliper. Vernier caliper atau jangka sorong ini juga sering disebut mistar geser atau skitmat, meskipun sederhana namun tidak sedikit yang kesulitan untuk membacanya bagi yang belum terbiasa, meskipun sederhana namun ketelitian pengukuran dari alat ukur yang satu ini bisa sampai 0,05mm
Jangka sorong adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, serta kedalaman suatu benda dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik ketelitian 0,02 mm dan 0,05 mm. Alat ukur ini menjadi andalan dalam bidang industri teknik atau engineering termasuk industri otomotif. Istilah yang biasa kita jumpai atau nama lain dari jangka sorong adalah mistar geser atau vernier caliper. Bagian Komponen Jangka Sorong dan Fungsinya Sebelum lebih jauh membahas cara membaca jangka sorong, yang perlu diketahui pertama kali adalah bagian-bagian komponen jangka sorong yang terdiri atas Rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter dalam suatu bendaRahang luar berfungsi untuk mengukur diameter luar suatu objek ukurSkala utama berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama, biasanya dinyatakan dalam satuan cm atau inciSkala nonius berfungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuranTangkai kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda ukurBaut pengunci berfungsi untuk mengunci mistar geser agar tidak berubah posisi ketika selesai pengukuran Cara Membaca Jangka Sorong Umumnya cara pembacaan jangka sorong adalah berdasarkan tingkat ketelitiannya, ada yang 0,02 mm atau ada juga yang 0,05 mm. Adapun membacanya bisa dengan satuan cm, mm, ataupun inchi. Berikut ini adalah penjabarannya 1. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian mm Perhatikan hasil pengukuran diatas, cara membacanya adalah Membaca skala utama Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala utama tepat sebelum angka nol 0 pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 21 mm atau 2,1 skala nonius Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke – 3. Garis ke – 3 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,05 mm x 3 garis ke – 3 = 0,15 mm atau 0,015 total nilai jangka sorong Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 21 mm + 0,15 mm = 21,15 mm atau 2,1 cm + 0,015 cm = 2,115 cm 2. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian mm Membaca skala utama Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala utama tepat sebelum angka nol 0 pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 34 mm atau 3,4 skala nonius Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke – 12. Garis ke – 12 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,02 mm x 12 garis ke – 12 = 0,24 mm atau 0,024 total nilai jangka sorong Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 34 mm + 0,24 mm = 34,24 mm atau 3,4 cm + 0,024 cm = 3,424 cm 3. Cara Membaca Jangka Sorong Satuan Inchi Untuk pembacaan jangka sorong satuan inchi sama persis seperti jangka sorong satuan mm, perbedaanya adalah kalau ingin mendapatkan hasil dalam mm, maka harus dikonversikan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengkalikannya dengan 25,4 mm A. Jangka Sorong Ketelitian Inchi 1/128 Pada jangka sorong dengan ketelitian inchi 1/128, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 16 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 16 = 1/16 inci. Sedangkan skala noniusnya dibagi kedalam 8 bagian yang sama dimana setiap garisnya adalah 1/128. Pada gambar diatas ditunjukkan garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 4 panah merah. Maka nilainya adalah 4 x 1/16 = 4/16 pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 4 panah biru. Maka nilainya adalah 4 x 1/128 = 4/128 hasil pengukuran benda tersebut adalah 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 = 9/32 inci atau 0,28125 ingin mengkonversi ke mm maka 0,28125 inci x 25,4 mm = 7,15 mm B. Jangka Sorong Ketelitian Inchi 1/1000 Pada gambar diatas ditunjukkan garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 8 panah merah. Maka nilainya adalah 8 x 1/40 = 8/40 pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 10 panah biru. Maka nilainya adalah 10 x 1/1000 = 10/1000 = 1/100 hasil pengukuran benda tersebut adalah 8/40 + 1/100 = 20/100 + 1/100 = 21/100 inci atau 0,21 ingin mengkonversi ke mm maka 0,21 inci x 25,4 mm = 5,33 mm Demikian berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman terkait pembacaan jangka sorong dari sudut pandang otomotif yang dapat kami tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan pembaca sekalian. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif. Adapun tingkat ketelitian alat ini adalah 1,5 mm. Alat ini sangat cocok untuk benda yang memiliki jarak lumayan panjang, misalnya menghitung tinggi pohon. 6. Jangka Sorong Digital. Lebih modern dari jangka sorong biasa, jangka sorong digital ini sudah dilengkapi dengan alat pembacaan skala secara digital. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, yaitu Sebelum melakukan pengukuran bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukurnya. Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas. Pastikan angka “0” pada kedua skala bertemu dengan tepat. Sewaktu mengukur usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur menghasilkan pengukuran yang kurang akurat. Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur. Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, karena akan menyebabkan terjadinya pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman. Jika sudah pas, kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci. Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur. Untuk mencegah salah baca, miringkan skala nonius dampai hampir sejajar dengan bidang pandangan, sehingga akan memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama. Untuk mencegah karat, bersihkan jangka sorong dengan kain yang dibasahi oleh oli setelah dipakai. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan jangka sorong dalam pengukuran dimensi benda ukur. Gambar Pengukuran dengan jangka sorong bagian luar dan dalam Gambar Jangka sorong digunakan untuk mengukur kedalaman Gambar-gambar berikut adalah gambar-gambar yang menunjukkan bagaimana cara mengukur benda ukur dengan menggunakan jangka sorong. Gambar Cara menggunakan jangka sorong dalam mengukur bagian luar benda ukur Gambar Posisi rahang jangka sorong terhadap benda ukur Gambar Cara pengukuran bagian dalam dengan menggunakan jangka sorong Gambar Cara pengukuran kedalaman dengan menggunakan jangka sorong 1. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan metris a. cara pembacaan jangka sorong dengan nonius puluhan Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 31,4 mm, yakni diperoleh dari 31 + 40,1 = 31,4 A B b. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius dua puluhan c. Cara pembacaan jangka sorong dengan nonius lima puluhan 2. Cara pembacaan jangka sorong untuk satuan inchi Dalam paparan ini hanya akan disajikan cara pembacaan jangka sorong untuk sauan inchi dengan tingkat ketelitian 1/128 inchi. Dari gambar di atas diperoleh hasil pengukuran sebesar 4 1/32” yakni diperoleh dari 4 + 6/8 + 21/128 = 4 + 22/128 + 2/128 4 + 24/128 = 4 1/32” INSIZE JANGKA SORONG DIGITAL 200 MM - DIGITAL CALIPER 1108-200 8 inch di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh Hallo sahabat blogger apa kabarnya kali ini, tentunya sehat selalu kan. Pada artikel kali ini penulis akan berbagi ke sobat sekalian tentang cara membaca inchi pada jangka sorong baik itu ketelitian 1/128 inch dan juga 1/1000 inch. Di artikel sebelumnya penulis sudah menjelaskan tentang apa itu jangka sorong, fungsi jangka sorong, jenis – jenis jangka sorong, serta cara menggunakan jangka sorong dalam satuan mm tapi untuk satuan ichi belum ada, untuk itu diartikel kali ini saya akan berbagi ke sobat sekalian mengenai penjelasannya. Cara Membaca Inchi Pada Jangka Sorong Sama seperti jangka sorong satuan mm, untuk satuan inchi juga terdapat skala utama dan skala nonius skala vernier, jadi untuk rumusnya nanti sama saja yaitu skala utama + skala nonius, bedanya kalau sobat ingin mendapatkan hasil dalam mm maka sobat harus mengkonversikan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengkalikannya dengan mm. Tahapan membaca jangka sorong Membaca skala utama, dengan melihat nilai pada skala utama sebelum garis nol skala nonius. Membaca skala nonius, dengan mencari garis pada skala nonius yang paling lurus dengan salah satu garis pada skala utama. Jumlahkan kedua nilai pembacaan tersebut. 1. Jangka Sorong Ketelitian 1/1000 Pada jangka sorong dengan ketelitian 1/1000 inci, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 40 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 40 = 1/40 inci. Sementara skala nonius dibagi kedalam 25 bagian yang sama. Kedua puluh lima bagian skala nonius ini sama dengan 24 bagian skala utama, atau 25 bagian skala nonius sama dengan 24 x 1/40 inci = 24/40 inci. Dengan demikian, jarak setiap bagian skala nonius sama dengan 24/40 inci 25 = 24/1000 inci. Contoh 1 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. Contoh 1 a. Garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 8 panah merah. Maka nilainya adalah 8 x 1/40 = 8/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 10 panah biru. Maka nilainya adalah, 10 x 1/1000 = 10/1000 = 1/100 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 8/40 + 1/100 = 20/100 + 1/100 = 21/100 inci atau 0,21 inci. ingin mengkonversi ke mm maka inci * mm = mm Contoh 2 Pada pengukuran benda kerja dengan jangka sorong, didapat hasilnya seperti gambar di bawah. contoh 2 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 2 inci lebih 11 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 2 inci + 11 × 1/40 = 2 11/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 18 panah biru. Maka nilainya adalah, 18 x 1/1000 = 18/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 2 11/40 + 18/1000 = 2 275/1000 + 18/1000 = 2 293/1000 inci atau 2,293 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 2,293 inci * mm = 58,242 mm Contoh 3 Pada pengukuran dimensi suatu benda, didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 3 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 3 inci lebih 8 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 3 inci + 8 × 1/40 = 3 8/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 20 panah biru. Maka nilainya adalah, 20 x 1/1000 = 20/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 3 8/40 + 20/1000 = 3 200/1000 + 20/1000 = 3 220/1000 inci atau 3,22 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 3,22 inci * mm = 81,788 mm Contoh 4 Pada pengukuran dimensi suatu benda dengan jangka sorong didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 4 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 6 inci lebih 3 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 6 inci + 3 × 1/40 = 6 3/40 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 8 panah biru. Maka nilainya adalah, 8 x 1/1000 = 8/1000 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 6 3/40 + 8/1000 = 6 75/1000 + 8/1000 = 6 83/1000 inci atau 6,083 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 6,083 inci * mm = 154,50 mm 2. Jangka Sorong Ketelitian 1/128 Pada jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inci, skala utamanya diberi tanda satuan ukuran inci, di mana setiap 1 inci dibagi menjadi 16 bagian yang sama, sehingga jarak setiap bagiannya adalah 1 inci 16 = 1/16 inci. Sementara skala noniusnya dibagi kedalam 8 bagian yang sama dimana setiap garisnya adalah 1/128. Contoh 1 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 1 a. Garis pada skala utama di sebelah kiri garis 0 dari skala nonius adalah garis ke 4 panah merah. Maka nilainya adalah 4 x 1/16 = 4/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 4 panah biru. Maka nilainya adalah, 4 x 1/128 = 4/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 4/16 + 4/128 = 32/128 + 4/128 = 36/128 = 9/32 inci atau 0,28125 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 0,28125 inci * mm = 7,15 mm Contoh 2 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 2 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah garis ke 17 maka nilainya adalah 17/16 b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 3 panah biru. Maka nilainya adalah, 3 x 1/128 = 3/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 17/16 + 3/128 = 136/128 + 3/128 = 139/128 = 1 11/128 inci atau 1,085 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 1,085 inci * mm = 27,55 mm Contoh 3 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 3 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 1 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 3 panah biru. Maka nilainya adalah, 3 x 1/128 = 3/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 1 + 3/128 = 1 3/128 inci atau 1,023 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 1,023 inci * mm = 26 mm Contoh 4 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 4 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 2 inci lebih 3 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 2 inci + 3 × 1/16 = 2 3/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 5 panah biru. Maka nilainya adalah, 5 x 1/128 = 5/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 2 3/16 + 5/128 = 2 24/128 + 5/128 = 2 29/128 inci atau 2,226 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 2,293 inci * mm = 56,55 mm Contoh 5 Pada pengukuran dimensi suatu benda didapat hasilnya seperti gambar di bawah ini. contoh 5 a. Posisi skala utama di sebelah kiri garis nol pada skala nonius adalah 4 inci lebih 2 garis panah merah. Maka nilainya adalah, 4 inci + 2 × 1/16 = 4 2/16 inci. b. Garis pada skala nonius yang paling sejajar dengan salah satu garis pada skala utama adalah garis ke 6 panah biru. Maka nilainya adalah, 6 x 1/128 = 6/128 inci. c. Jadi hasil pengukuran benda tersebut adalah, 4 2/16 + 6/128 = 4 16/128 + 6/128 = 4 22/128 inci = 11/64 inci atau 4,17 inci. ingin mengkonversi ke mm maka 4,17 inci * mm = 105,95 mm. Penutup Selain harus bisa mengukur dengan satuan mm seorang calon mekanik juga harus bisa mengukur dalam satuan inci. Itulah cara menghitung inci pada jangka sorong yang penulis dapat sajikan, jika ada saran atau kritik boleh komen dibawah atau email saya. Terimah kasih telah berkunjung dan semoga berhasil. Akhir kata. Wassalam. .